PEMBUATAN PETA BERDASARKAN JARAK DAN ARAH
1. Pengenalan Alat
Seiring dengan kemajuan ilmu dan teknologi, pengumpulan data-data pemetaan sevara manual diperkuat dengan data-data yang diperoleh antara lain melalui foto udara, foto satelit dan global positioning system (GPS). Begitu pula dengan penyusunan data dan penggambaran peta dilakukan dengan bantuan computer yang dapat menghasilkan peta digital.
Tanpa menggunakan alat-alat yang lengkap, tternyata kita juga dapat membuat peta yaitu dengan mengguanakan alat sederhana (kompas dan meteran). Kompas digunakan untuk menunjukkan arah, sedangkan meteran untuk mengukur jarak.
a. Kompas
Salah satu alat untuk menentukan arah mata angina yaitu dengan menggunakan kompas. Kompas adalah alat untuk menunjukkan arah. Dalam menentukan arah mata angin kompas bekerja dengan pprinsip magnetik. Kompas selalu menghadap arah utara magnet. Kompas danyak dogunakan dan luas penggunaannya dengan ketepatan yang dapat dipertanggung jawabkan. Oleh karena itu kompas kompas sangat berguna untuk kegiatan pelayaran dan penerbangan.
Pembagian kompas menurut tempat dan kegunaannya, maka kompa terdiri dari :
1) Kompas lapangan
2) Kompas kapal laut atau udara
3) Kompas untuk tujuan khusus
Ada juga kompas yang dilengkapi dengan alat pengukur kecuraman atau kemiringan suatu bidang dan dilengkapi denga waterpas. Kompas tipe ini biasanya dikenal dengan kompas lapangan. Kompas lapangan dibagi menjadi dua yaitu :
2) Kompas prismatik
Dalam prakteknya kompas dapat digunakan untuk berbagai keperluan yang berhubungan dengan arah, diantaranya :
1) Untuk mengetahui arah mata angin
2) Untuk menetukan letak sasaran, arah dari titik sasaran atau tujuan
3) Untuk membuat peta lapangan
4) Untuk mengukur jarak antara dua titik (dengan memalkai skala)
Bagian utama dari kompas yaitu :
1) Takik
Bagian kompas yang membentuk huruf V gunanya untuk mencocokkan letak peta, biasanya terdapat pada tutup kompas dan cincin kompas.
2) Tutup kompas
Pada tutup kompas terdapat takik dan celah, pada celah ini terdapat garis rambut
3) Garis rambut
Dipakai sebagai pelurus bidikan pada sasaran di medan
4) Badan kompas
- Tutup kaca
- Tutup kompas
- Jarum kompas
- Busur derajat
- Tiang kompas
- Tombol pengunci
- Alat pembidik
- Cincin kompas
Untuk dapat menentukan arah dengan tepat atau sempurna perlu dilengkapi alat-alat lain selain kompas:
1) Busur derajat
2) Penggaris segitiga
3) Penggraris panjang
4) Pensil
5) Penggaris
6) Sepidol kecil
7) Peta topografi
b. Meteran
Meteran adalah alat ukur panjang yang berfungsi untk mengetahui panjang jarak antar tempat yang diukur. Panjang meteran minimal 50 meter untuk mempermudah dan mempercepat pengukuran. Meteran yang digunakan untuk pembuatan peta umumnya dalam bentuk rol meter (pita ukur dalam gulungan).
2. Satuan Pengukuran Sudut
Ada beberapa sistem untuk menyatakan besarnya sudut, diantaranya yaitu :
a. Sistem Seksagesimal
Dalam sistem seksagesimal keliling lingkaran dibagi dalam 360 bagian yang disebut derajad. 10 (1 derajad) = 60’ (60 menit) dan 1’ = 60” (60 detik).
b. Sistem Sentisimal
Dalam sistem sentisimal keliling lingkaran dibagi dalam 400 bagian yang disebut grade. 1g (1 grade) = 100c (100 centigrade) dan 1c = 100cc (100 centicentigrade).
c. Sistem Radial
Dalam sistem radial keliling lingkaran dibagi dalam bagian yang disebut dengan satu radial.
d. Sistem Waktu,
Sistem waktu digunakan dalam pengukuran astronomi. Dimana, 360 ° = 24 jam; 1 jam =15 °
3. Membuat Peta Berdasarkan Hasil Pengukuran Jarak dan Arah
a. Pengukuran Jarak
Pengukuran jarak pada peta dapat menggunakan meteran dari kayu atau meteran gulung. Dari pengukuran tersebut akan diperoleh data dan kemudian digambar pada kertas dengan menggunakan skala tertentu.
1) Langkah menguku
r jarak menggunakan peta
Ø Alat yang digunakan
1. Peta yang ada skalanya
2. Penggaris
3. Alat tulis
Ø Langkah kegiatan
1. Ukur j
arak antara dua tempat yang dicari (misal, AB = 2 cm)
2. Perhatikan skala peta (misal 1 : 100.000)
3. Hitung jarak yang dicari
Misal:
Jarak = Hasil pengukuran pada peta x skala peta
= 2 cm x 100.000
= 200.000 cm
= 2 km
b. Pengukuran Arah
Arah sebuah garis adalah sudut horizontal antara garis itu dengan garis acuan yang telah dipilih (misalnya meridian)
Menentukan arah dengan kompas dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu:
1. Penentuan arah dengan model bearing (sudut arah)
Sudut arah merupakan satu sistem penentuan arah garis dengan memakai sebuah sudut dan huruf-huruf kuadran. Sudut arah sebuah garis adalah sudut lancip horizontal antara sebuah meridian acuan dan sebuah garis. Sudutnya diukur dari utara maupun selatan ke arah timur ataupun barat, untuk menghasilkan sudu
t kurang dari 90°. Kuadran yang terpakai ditunjukkan dengan huruf U atau S mendahului sudutnya dan T atau B mengikutinya.
Misal:jika posisi arah ada di A, maka arah posisi B adalah.....
Langkah-langkah:
a. Buat garis horisontal melalui titik pusat A (garis a)
b. Buat garis vertikal melalui titik pusat A (garis b)
c. Buat garis yang m
enghubungkan titik pusat A dengan titik pusat B (garis c)
d. Hitung besar sudut β dengan mengikuti anak panah kanan. Gunakan kompas atau busur.
Diketahui β : 46 0, maka arah B dilihat dari A adalah U : 46 0 T, artinya arah posisi B dilihat dari A adalah 460 dari arah utara menuju timur.
2. Penentuan arah dengan model azimuth
Az
imut adalah sudut yang diukur searah jarum jam dari sembarang meridian acuan. Dalam pengukuran tanah datar, Azimut biasanya diukur dari utara, tetapi para ahli astronomi, militer dan National Geodetic Survey memakai selatan sebagai arah acuan.
Untuk menentukan arah dapat digunakan bantuan kompas. Pengukuran arah dengan kompas dimulai dari utara kompas sebagai 00 dan dihitung searah jarum jam sampai 3600. besarnya arah dari 00 sampai 3600 ini disebut azimuth atau magnetic azimuth.
Contoh:
Kompas menunjukkan 1800 berarti azimuth S dilihat dari U = 1800. dapat dilihat juga bahwa:
· Magnetic azimu
th D dari U = 2900
· Magnetic azimuth G dari U =
1100
gambar. Penentuan magnetik azimut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar